~ Off Road

Pada dasarnya, Offroad itu olahraga otomotif yang menggunakan mobil berpenggerak 4 roda (4x4 Four Wheel Drive) dan memiliki ban besar, baik jenis Terrain dan All-Terrain. Medan yang dilalui, lebih berat dari aspal ato jalan-jalan biasa. 
Seperti batu, Lumpur, sungai, pasir dan lain-lain.

Di Indonesia sendiri mulai sekitar tahun 1989 ketika anak-anak tentara di Bandung yang diberi fasilitas mobil 4x4 menyusuri perkebunan milik bapaknya. Salah satu motornya Tantyo Soedharmono, putra mantan Wakil Presiden Soedharmono pendiri Hill Climbing Club Indonesia (HCCI). Sekitar tahun 1990 mulailah berkembang event-event offroad, dan bermunculan banyak klub dari Bandung, Jakarta, Jateng, Jatim hingga Indonesia timur sekarang. Salah satunya Surabaya Offroad Club, yang berdiri tahun 1994 yang dimotori Cak Srundul, dan termasuk anggota IMI (Ikatan Motor Indonesia) dan IOF (Indonesian Offroad Federation, yang berdiri tahun 2000)



Perlengkapan wajib untuk Off Road
Harus ada mobil dan sandart keselamatan menurut peraturan yang ada dalam kompetisi offroad. Misalnya mobil harus 4x4/Four Wheel Drive/Berpengerak 4 roda, seperti mobil jip ato jenis SUV (Sport Utility Vehicles). Sedangkan masalah keselamatan, tergantung dari pihak penyelenggara dan track yang akan ditempuh. Kalo hanya untuk Fun Offroad yang bersifat wisata dan tamasya, perlengkapannya biasa aja. Tapi kalo sudah dalam ajang kompetisi, seperti Ekstrem Offroad atau Speed Offroad akan membutuhkan banyak, perlengkapan keselamatan dan perlengkapan lain, seperti Winch (tali penderek), Rollbar (Besi/pipa baja sebagai pengaman mobil), Jok dan sabuk pengaman khusus 4 titik, helm untuk pengendara ato tim dan masih banyak yang lain.

Persiapan Kendaraan Off-Road

Untuk mempersiapkan kendaraaan Offroad ada beberapa pertimbangan yang perlu dikaji terlebih dahulu, hal ini penting untuk menghindari biaya mahal yang tidak perlu. 
    Pada umumnya semua jenis kendaraan berpenggerak 4 (empat) roda dapat dimodifikasi menjadi kendaraan off-road, tinggal kita yang memilih kendaraan off-road katagori mana yang akan dibuat karena tidak semua kendaraan cocok untuk medan dan katagori tertentu.
    Persiapan Kendaraan off-road untuk medan adventure ringan
    Semua kendaraan berpenggerak roda empat dengan sedikit modifikasi dapat dipersiapkan untuk menjelajahi medan adventure off-road ringan, dimana keadaan medan sedikit berlumpur, tidak terlalu dalam, jalan yang masih bisa dipilih dan dengan tanjakan atau turunan tidak melebihi kemiringan 45 derajat.

    Untuk kendaraan ini diperlukan persiapan sebagai berikut :Bodi
    Bodi tidak banyak memerlukan perobahan, karpet lantai disarankan tidak dipakai, lubang air kalau ada ditutup, sambungan-sambungan kabel diseal (seal aquarium) sehingga tidak kemasukan air. Apa bila nantinya banyak melewati jalan yang ber air disarankan memasang snorlker untuk mencegah percikan air tidak masuk kedalam saluran hisap mesin.

    Suspensi/ban
    Biasanya ban bawaan pabrik hampir rata-rata berukuran 29 inch, bisa diganti dengan ban yang lebih tinggi tapi tidal lebih dari 10 % sehingga tidak perlu mengganti final gear. Jadi kalau ban normal 29 inch maka dapat diganti dengan ban yang lebih tinggi tidak melebihi 32 inch. Pilih ban yang cocok untuk medan Lumpur, misalnya; Mud Terrain, Super Swamper, Jeep service, Extra grip dll. Pada saat mengganti ban harus dicoba apakah perlu meninggikan bodi (bodi lift) atau meninggikan suspensi mobil (suspension lift), meninggikan suspensi mobil lebih mudah mengerjakan nya dibandingkan dengan meninggikan bodi mobil.

    Juga perlu dicoba  ban tidak nyangkut pada saat setir dibelokkan, pada saat meninggikan suspensi mobil perlu juga diperiksa apakah Caster ikut berubah atau tidak ini untuk mencegah setir menjadi liar pada saat mobil dikendarai di jalan lurus, jangan lupa apa bila meninggikan suspensi shock-absorber juga perlu diganti. Apabila semua pengetesan ban tidak nyangkut apa-apa maka disarankan 
    tidak perlu merobah suspensi atau bodi.

    Mesin
    Disini tidak banyak memerlukan perubahan, yang perlu adalah mencegah air masuk kemesin dan menggangu sytem kelistrikan, dimana sambungan-sambungan selang udara diseal ,tutup karbutator atau tutup filter udara diseal, tutup distributor dan tutup koil juga diseal. Kabel busi diikat dengan tierap supaya tidak gampang lepas. Kipas radiator sebaiknya yang menggunakan viscous coupling, ini diperlukan apa bila kendaraan memasuki air maka kipas tidak tertahan oleh air dan sebaliknya  juga air tidak muncrat kemana-mana.

    Peralatan Bantu
    Kalau misalnya akan ber kendaraan off-road dimedan yang ringan dan perginya lebih dari 2 (dua) mobil maka peralatan winch tidak diperlukan, kalau misalnya tersangkut diparit dapat dikeluarkan dengan dibantu oleh kendaraan lain.

    Bila memang ingin memasang winch pilih kekuatan tariknya lebih kurang 1 ½ kali berat mobil, jadi misalnya berat kotor kendaraan 1.5 ton maka pilih winch yang berukuran 2.25 ton atau lebih kurang 5000 lbs  maka dapat dipilih winch yang tersedia yaitu 6000 lbs. Apabila kendaraan sudah dilengkapi dengan winch maka kemampuan battery juga harus dipikirkan, mengganti baterry dengan yang lebih besar atau battery kering adalah dianjurkan.

    Peralatan Bantu wajib yang harus dibawa adalah : P3K, Pemadam api, Ban serep, kunci roda dan dongkrak, alat komunikasi. Peralatan Bantu lain yang dapat dipasang tetapi tidak mutlak ialah : Liftjack, tangki cadangan, lampu sorot, alternator besar.



    TRACKING FUN OFFROAD
    ( Dengan Landrover Long Sazis )

    Kawasan Bandung Utara
    Bdg-Lembang-Gn.putri-Cikole  ( 2 jam tempuh )        
    Bdg-Lembang-Ggn.putri-Cikole-KawahTangkubanPerahu ( 3 jam tempuh )
    Bdg-Lembang-Sukawarna-Jayagiri-Cikole ( 3 jam tempuh )
    Bdg-Lemband-Sukawana-Jayagiri-Cikole-KawahTangkubanPerahu ( 4 jam )
    Bdg-Lembang-Sukawana-TowerTangkubanPerahu( 3 jam tempuh)
    Bdg-Lembang-Maribaya-Cipunagara-KasomalangSubang


    Kawasan Bandung Selatan 
    Bdg-Ciwidey-Situ Patenggang( 3 jam tempuh)
    Bdg-Ciwidey-Gambung-Pangalengan  ( 3 jam tempuh )
    Bdg-Pangalengan-Situ Cileunca/Malabar ( 3 jam tempuh )
    Bdg-Pangalengan-Malabar-Gunung Papandayan  ( 6 jam tempuh )


    Kawasan JABAR Selatan
    Bdg-Garut-Pameungpeuk-Cisompet  ( 6 jam tempuh/160 km)
    Bdg-Garut-Pameungpeuk-Cisompet-Rancabuaya ( 7 jam tempuh / 180 km )
    Bdg-Pangalengan-Cisewu-Bungbulang-Rancabuaya ( 7 jam tempuh / 170 km )
    Bdg-Ciwidey-Naringul-Cidaun ( 5 jam tempuh / 120 km )
     Bdg-Ciwidey-naringul-Cidaun-Rancabuaya  ( 6 jam tempuh / 160 km )
    Bdg-Garut-Malangbong-TalagaBodas   ( 5 jam tempuh / 140 km )
    Bdg-Tasik-Cipatujah   ( 5 jam tempuh / 160 km )
    Bdg-Tasik-Cipatujah-Pangandaran    ( 7 jam tempuh / 220 km
    Bdg-Sukabumi-jampang-Ujung Genteng  ( 8 jam tempuh / 240 km )
    Bdg-Sukabumi-Pelabuhan Ratu-Ciptagelar/Banten Kidul ( 8 jam tempuh )

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Apabila ada pertanyaan silahkan menghubungi kami, kami akan selalu menjawab setiap pertanyaan.